Monday, December 28, 2009

misi ana kali ni x berjaye..

kan tahun ni ana upsr...ana dpt 4A1B..B nye sains..ana x puas hati dgn result ana..so ana pun minx borang untuk semak semule mrkh sains ana dkt cikgu..lps balek rmh..ana terus isi borang...dn ana suh la abg ana pos borang tu..punye la lamenk tunggu org sane balas...dlm borang tu die ade minx sampul surat 2..sampul surat pertame smpi dulu..tu pun dh nk dkt sebulan bru die bls surat pertame..die tulis..borang permohonan anada utk menyemak semula sdh pun diterime dan pihak kami akan mengambil tindakan yg seterusnye(lbeh kurang la)..mule2 nk bkak surat 2 gementar la jgk..skali bc x de pape..lps tu tunggu la untuk surat yg ke 2 smpi..surat yg ke 2 tu bru je smpi..25.12 hari tu..punye la gementar nk bkak surat tu..ana bc bismillah dulu..ana pun bkak la..punye la terkejut..die tulis keputusan anda ttp same dn tdk berubah..argh!!!!dh la bls lmbt..keputusan ttp same plak tu..geram btul la..x puas hati..tp ana ttp redha ape yg ana terime..pmr ngan spm kan masih ade lg..past is past..x pyh nk ingat2kan yg dh lps tu..ingat allah dan mase dpn..pmr ngan spm insyaAllah ana akan buat yg terbaek dan bersungguh-sungguh..

Friday, December 25, 2009

hah..

umur ana skrg ni dh msuk 12 tahun..x sngke btul..nnt nk kene buat kad pengenalan..malas btul la...x suke tngkp gmbr..mls..mls..mls..x suke..x suke..x suke..tp ape2 pun ana ttp kene buat jgk..sbbnye nnt ana ni dikatekan pndtg asing..haha..just ikut je ape yg org srh..

Tuesday, December 15, 2009

hati mukmin pasti menangis...

Suatu petang, di Tahun 1525. Penjara tempat tahanan orang-orang di situ terasa hening mencengkam. Jeneral Adolf Roberto, pemimpin penjara yang terkenal bengis, tengah memeriksa setiap kamar tahanan. Setiap banduan penjara membongkokkan badannya rendah-rendah ketika 'algojo penjara' itu melintasi di hadapan mereka. Kerana kalau tidak, sepatu 'boot keras' milik tuan Roberto yang fanatik Kristian itu akan mendarat di wajah mereka.

Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang mengumandangkan suara-suara yang amat ia benci.

"Hai... hentikan suara jelekmu! Hentikan... !" Teriak Roberto sekeras-kerasnya sambil membelalakkan mata.

Namun apa yang terjadi? Laki-laki dikamar tahanan tadi tetap saja bersenandung dengan khusyu'nya. Roberto bertambah berang. Algojo penjara itu menghampiri kamar tahanan yang luasnya tak lebih sekadar cukup untuk satu orang. Dengan marah ia menyemburkan ludahnya ke wajah tua sang tahanan yang keriput hanya tinggal tulang. Tak puas sampai di situ, ia lalu menyucuh wajah dan seluruh badan orang tua renta itu dengan rokoknya yang menyala. Sungguh ajaib... Tak terdengar secuil pun keluh kesakitan.

Bibir yang pucat kering milik sang tahanan amat galak untuk meneriakkan kata Rabbi, wa ana 'abduka... Tahanan lain yang menyaksikan kebiadaban itu serentak bertakbir sambil berkata, "Bersabarlah wahai ustaz... InsyaALlah tempatmu di Syurga."

Melihat kegigihan orang tua yang dipanggil ustaz oleh sesama tahanan, 'algojo penjara' itu bertambah memuncak marahnya. Ia memerintahkan pegawai penjara untuk membuka sel, dan ditariknya tubuh orang tua itu keras-kerasnya sehingga terjerembab di lantai.

"Hai orang tua busuk! Bukankah engkau tahu, aku tidak suka bahasa hinamu itu?! Aku tidak suka apa-apa yang berhubung dengan agamamu! Ketahuilah orang tua dungu, bumi Sepanyol ini kini telah berada dalam kekuasaan bapa kami, Tuhan Jesus. Anda telah membuat aku benci dan geram dengan 'suara-suara' yang seharusnya tidak didengari lagi di sini. Sebagai balasannya engkau akan kubunuh. Kecuali, kalau engkau mahu minta maaf dan masuk agama kami."

Mendengar "khutbah" itu orang tua itu mendongakkan kepala, menatap Roberto dengan tatapan yang tajam dan dingin. Ia lalu berucap, "Sungguh... aku sangat merindukan kematian, agar aku segera dapat menjumpai kekasihku yang amat kucintai, Allah. Bila kini aku berada di puncak kebahagiaan karena akan segera menemuiNya, patutkah aku berlutut kepadamu, hai manusia busuk? Jika aku turuti kemahuanmu, tentu aku termasuk manusia yang amat bodoh."

Sejurus sahaja kata-kata itu terhenti, sepatu lars Roberto sudah mendarat di wajahnya. Laki-laki itu terhuyung. Kemudian jatuh terkapar di lantai penjara dengan wajah berlumuran darah. Ketika itulah dari saku baju penjaranya yang telah lusuh, meluncur sebuah 'buku kecil'. Adolf Roberto berusaha memungutnya. Namun tangan sang Ustaz telah terlebih dahulu mengambil dan menggenggamnya erat-erat.

"Berikan buku itu, hai laki-laki dungu!" bentak Roberto.

"Haram bagi tanganmu yang kafir dan berlumuran dosa untuk menyentuh barang suci ini!" ucap sang ustaz dengan tatapan menghina pada Roberto.

Tak ada jalan lain, akhirnya Roberto mengambil jalan paksa untuk mendapatkan buku itu. Sepatu lars seberat dua kilogram itu ia gunakan untuk menginjak jari-jari tangan sang ustaz yang telah lemah. Suara gemeretak tulang yang patah terdengar menggetarkan hati. Namun tidak demikian bagi Roberto. Laki-laki bengis itu malah merasa bangga mendengar gemeretak tulang yang terputus. Bahkan 'algojo penjara' itu merasa lebih puas lagi ketika melihat tetesan darah mengalir dari jari-jari musuhnya yang telah hancur. Setelah tangan tua itu tak berdaya, Roberto memungut buku kecil yang membuatnya baran. Perlahan Roberto membuka sampul buku yang telah lusuh. Mendadak algojo itu termenung.

"Ah... seperti aku pernah mengenal buku ini. Tetapi bila? Ya, aku pernah mengenal buku ini."

Suara hati Roberto bertanya-tanya. Perlahan Roberto membuka lembaran pertama itu. Pemuda berumur tiga puluh tahun itu bertambah terkejut tatkala melihat tulisan-tulisan "aneh" dalam buku itu. Rasanya ia pernah mengenal tulisan seperti itu dahulu. Namun, sekarang tak pernah dilihatnya di bumi Sepanyol.

Akhirnya Roberto duduk di samping sang ustaz yang sedang melepaskan nafas-nafas terakhirnya. Wajah bengis sang algojo kini diliputi tanda tanya yang dalam. Mata Roberto rapat terpejam. Ia berusaha keras mengingat peristiwa yang dialaminya sewaktu masih kanak-kanak. Perlahan, sketsa masa lalu itu tergambar kembali dalam ingatan Roberto.

Pemuda itu teringat ketika suatu petang di masa kanak-kanaknya terjadi kekecohan besar di negeri tempat kelahirannya ini. Petang itu ia melihat peristiwa yang mengerikan di lapangan Inkuisisi (lapangan tempat pembantaian kaum muslimin di Andalusia). Di tempat itu tengah berlangsung pesta darah dan nyawa. Beribu-ribu jiwa tak berdosa gugur di bumi Andalusia. Di hujung kiri lapangan, beberapa puluh wanita berhijab (jilbab) digantung pada tiang-tiang besi yang terpancang tinggi. Tubuh mereka gelantungan tertiup angin petang yang kencang, membuat pakaian muslimah yang dikenakan berkibar-kibar di udara.

Sementara, di tengah lapangan ratusan pemuda Islam dibakar hidup-hidup pada tiang-tiang salib, hanya karena tidak mahu memasuki agama yang dibawa oleh para rahib. Seorang kanak- kanak laki-laki comel dan tampan, berumur sekitar tujuh tahun, malam itu masih berdiri tegak di lapangan Inkuisisi yang telah senyap. Korban-korban kebiadaban itu telah syahid semua. Kanak kanak comel itu melimpahkan airmatanya menatap sang ibu yang terkulai lemah di tiang gantungan. Perlahan-lahan kanak - kanak itu mendekati tubuh sang ummi yang tak sudah bernyawa, sambil menggayuti abinya.

Sang anak itu berkata dengan suara parau, "Ummi, ummi, mari kita pulang. Hari telah malam. Bukankah ummi telah berjanji malam ini akan mengajariku lagi tentang alif, ba, ta, tsa... .? Ummi, cepat pulang ke rumah ummi... "

Budak kecil itu akhirnya menangis keras, ketika sang ummi tak jua menjawab ucapannya. Ia semakin bingung dan takut, tak tahu apa yang harus dibuat . Untuk pulang ke rumah pun ia tak tahu arah. Akhirnya budak itu berteriak memanggil bapaknya, "Abi... Abi... Abi... " Namun ia segera terhenti berteriak memanggil sang bapa ketika teringat petang kelmarin bapanya diseret dari rumah oleh beberapa orang berseragam.

"Hai... siapa kamu?!" jerit segerombolan orang yang tiba-tiba mendekati budak tersebut. "Saya Ahmad Izzah, sedang menunggu Ummi... " jawabnya memohon belas kasih.

"Hah... siapa namamu budak, cuba ulangi!" bentak salah seorang dari mereka. "Saya Ahmad Izzah... " dia kembali menjawab dengan agak kasar. Tiba-tiba, Plak! sebuah tamparan mendarat di pipi si kecil.

"Hai budak... ! Wajahmu cantik tapi namamu hodoh. Aku benci namamu. Sekarang kutukar namamu dengan nama yang lebih baik. Namamu sekarang 'Adolf Roberto'... Awas! Jangan kau sebut lagi namamu yang buruk itu. Kalau kau sebut lagi nama lamamu itu, nanti akan kubunuh!" ancam laki-laki itu.

Budak itu mengigil ketakutan, sembari tetap menitiskan air mata. Dia hanya menurut ketika gerombolan itu membawanya keluar lapangan Inkuisisi. Akhirnya budak tampan itu hidup bersama mereka. Roberto sedar dari renungannya yang panjang. Pemuda itu melompat ke arah sang tahanan. Secepat kilat dirobeknya baju penjara yang melekat pada tubuh sang ustaz. Ia mencari-cari sesuatu di pusat laki-laki itu. Ketika ia menemukan sebuah 'tanda hitam' ia berteriak histeria, "Abi... Abi... Abi... "

Ia pun menangis keras, tak ubahnya seperti Ahmad Izzah dulu. Fikirannya terus bergelut dengan masa lalunya. Ia masih ingat betul, bahwa buku kecil yang ada di dalam genggamannya adalah Kitab Suci milik bapanya, yang dulu sering dibawa dan dibaca ayahnya ketika hendak menidurkannya. Ia jua ingat betul ayahnya mempunyai 'tanda hitam' pada bahagian pusat. Pemuda bengis itu terus meraung dan memeluk erat tubuh tua nan lemah. Tampak sekali ada penyesalan yang amat dalam atas tingkah-lakunya selama ini.

Lidahnya yang sudah berpuluh-puluh tahun lupa akan Islam, saat itu dengan spontan menyebut, "Abi... aku masih ingat alif, ba, ta, tha... " Hanya sebatas kata itu yang masih terakam dalam benaknya. Sang ustaz segera membuka mata ketika merasakan ada tetesan hangat yang membasahi wajahnya. Dengan tatapan samar dia masih dapat melihat seseorang yang tadi menyeksanya habis-habisan kini sedang memeluknya.

"Tunjuki aku pada jalan yang telah engkau tempuhi Abi, tunjukkan aku pada jalan itu... " Terdengar suara Roberto meminta belas. Sang ustaz tengah mengatur nafas untuk berkata-kata, lalu memejamkan matanya. Air matanya pun turut berlinang. Betapa tidak, jika setelah puluhan tahun, ternyata ia masih sempat berjumpa dengan buah hatinya, di tempat ini. Sungguh tak masuk akal. Ini semata-mata bukti kebesaran Allah.

Sang Abi dengan susah payah masih boleh berucap. "Anakku, pergilah engkau ke Mesir. Di sana banyak saudaramu. Katakan saja bahwa engkau kenal dengan Syaikh Abdullah Fattah Ismail Al-Andalusy. Belajarlah engkau di negeri itu,"

Setelah selesai berpesan sang ustaz menghembuskan nafas terakhir dengan berbekal kalimah indah "Asyahadu anla IllaahailALlah, wa asyahadu anna Muhammad Rasullullah... '.

Beliau pergi dengan menemui Rabbnya dengan tersenyum, setelah sekian lama berjuang dibumi yang fana ini. Kini Ahmah Izzah telah menjadi seorang alim di Mesir. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk agamanya, Islam, sebagai ganti kekafiran yang di masa muda sempat disandangnya. Banyak pemuda Islam dari berbagai penjuru berguru dengannya...

kisah dua beradik dan ayah..

Di dalam sebuah pendalaman, tinggal dua beradik bersama seorang duda. Ibu mereka telah meninggalkan dua orang anak lelaki kepada duda ini. Anak pertama bernama Ali dan mendapat pendidikan yang tinggi kerana kelulusan SPM yang melayakkannya. Manakala, anak kedua bernama Ahmad dan hanya belajar di sekolah pondok. Ayah kepada kedua adik-beradik ini memberi kasih sayang yang lebih kepada anak sulung kerana kelulusannya dalam bidang pendidikan. Ayahnya merasakan bahawa anak keduanya itu tidak memberi apa-apa faedah untuk dirinya. Maklumlah zaman sekarang mana ada menerima pekerja yang tiada kelulusan. Jadi anak pertamnya itu sering tiada di rumah kerana sibuk dengan belajar dan bekerja untuk membantu ayahnya.

Sampailah suatu masa ayah kepada kedua beradik itu memanggil anaknya untuk bertanya tentang satu soalan.

Ayahnya berkata, “Mengapakah itik mengeluarkan bunyi yang sangat bising?”.

Anaknya menjawab,
Oh, jawapannya mudah saja. Berdasarkan kajian sains, itik mengeluarkan bunyi yang bising kerana lehernya yang panjang dan.........(bla....bla...)”.

Itulah jawapan Ali yang sangat melebar panjang.

Tetapi berlainan pula dengan Ahmad.

Ayahnya mula tersenyum sinis dengan menyangkakan bahawa anak keduanya pasti tidak akan dapat menjawab soalan. Tetapi Ahmad menjawab dengan begitu yakin sekali dengan hanya tiga patah perkataan.

Jawabnya,
Semuanya kerana Allah”.

Terbahak-bahak Ali mendengar jawapan adiknya itu. Baginya jawapan itu tidak masuk akal. Ahmad tidak terkejut dengan kata-kata abangnya kerana dia sangat yakin dengan jawapan yang dipilih.

Dengan begitu yakin lagi dia berkata,
Semuanya kerana Allah. Kalau tidak kerana Allah bagaimana katak mengeluarkan bunyi yang kuat sedangkan lehernya pendek dan tidak sama seperti itik. Dan bagaiman pula dengan zirafah yang mempunyai leher panjang tetapi adakah dia mempunyai suara yang lantang?”

Abang dan ayahnya terkedu kerana mendapat tamparan yang hebat. Semua jawapan itu tidak pernah terlintas sedikit pun dalam minda mereka.

Ahmad menyambung lagi,
Segala yang ada di dunia ini semuanya kehendak Allah, semuanya kerana Allah. Firman Allah ‘kun fayakun’ maka jadilah ianya dengan kehendak Allah. Jadi janganlah kita perlekehkan soal yang kecil sekali pun. Kerana setiap apa yang berlaku itu adalah ketentuan Allah. Allah juga menciptakan kita bukan dengan sengaja tetapi ada sebabnya iaitu

‘Dan Allah tidak menciptakan jin dan manusia itu selain untuk beribadah kepada Allah’ (Az-zariyat).

Dan banyak lagi firman Allah jika kita mengkajinya”
.

Jadi sama-samalah kita ambil pengajaran dari cerita ini. Segala yang salah bolehlah dibetulkan. Wallahua’lam.

suatu kisah yang sedih...

20 tahun yang lalu saya melahirkan seorang bayi laki-laki, wajahnya comel tetapi nampak bodoh. Ali, suamiku memberinya nama Yusri. Semakin lama semakin nampak jelas bahawa anak ini sedikit terkebelakang. Saya berniat mahu memberikannya kepada orang lain sahaja supaya dijadikan budak atau pelayan bila besar nanti. Namun Ali mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga.Pada tahun kedua kelahiran Yusri, saya pun melahirkan pula seorang anak perempuan yang cantik. Saya menamakannya Yasmin. Saya sangat menyayangi Yasmin, begitu juga Ali. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikan pakaian anak-anak yang indah-indah. Namun tidak demikian halnya dengan Yusri. Ia hanya memiliki beberapa helai pakaian lama. Ali berniat membelikannya, namun saya selalu melarang dengan alasan tiada wang. Ali terpaksa menuruti kata saya.

Saat usia Yasmin 2 tahun, Ali meninggal dunia. Yusri sudah berumur 4 tahun ketika itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin bertambah. Saya mengambil satu tindakan yang akhirnya membuatkan saya menyesal seumur hidup. Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya bersama Yasmin. Saya tinggalkan Yusri yang sedang tertidur lelap begitu saja.

Setahun.., 2 tahun.., 5 tahun.., 10 tahun.. berlalu sejak kejadian itu. Saya menikah kembali dengan Kamal, seorang bujang. Usia pernikahan kami menginjak tahun kelima. Berkat Kamal, sifat-sifat buruk saya seperti pemarah, egois dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Yasmin sudah berumur 15 tahun dan kami menyekolahkan dia di sekolah jururawat. Saya tidak lagi ingat berkenaan Yusri dan tiada memori yang mengaitkan saya kepadanya. Hinggalah ke satu malam, malam di mana saya bermimpi mengenai seorang anak. Wajahnya segak namun kelihatan pucat sekali. Dia melihat ke arah saya. Sambil tersenyum dia berkata;

"Makcik, makcik kenal mama saya? Saya rindu sekali pada mama!"

Sesudah berkata demikian dia mulai pergi, namun saya menahannya.

"Tunggu..., saya rasa saya kenal kamu. Siapa namamu wahai anak yang manis?"

"Nama saya Yusri, makcik."

"Yusri...? Yusri... Ya Tuhan! Benarkah engkau ni Yusri???"

Saya terus tersentak dan terbangun. Rasa bersalah, sesal dan pelbagai perasaan aneh yang lain menerpa diri saya pada masa itu juga. Tiba-tiba terlintas kembali kisah yang terjadi dulu seperti sebuah filem yang ditayangkan kembali di kepala saya. Baru sekarang saya menyedari betapa jahatnya perbuatan saya dulu. Rasanya seperti mahu mati saja saat itu.

Ya, saya patut mati..., mati..., mati...!

Ketika tinggal seinci jarak pisau yang ingin saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Yusri melintas kembali di fikiran saya.

Ya Yusri, mama akan menjemputmu Yusri, tunggu ya sayang !

Petang itu saya membawa dan memarkir kereta Civic biru saya di samping sebuah pondok, dan ia membuatkan Kamal berasa hairan. Beliau menatap wajah saya dan bertanya;

"Hasnah, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa kita berada di sini?"

"Oh abang, abang pasti akan membenci saya selepas saya menceritakan hal yang saya lakukan dulu."

Saya terus menceritakan segalanya sambil teresak-esak. Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Selepas tangisan saya reda, saya keluar dari kereta dengan diikuti oleh Kamal dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter di hadapan saya. Saya mula teringat yang saya pernah tinggal dalam pondok itu dan saya tinggalkannya.

Yusri.. Yusri... Di manakah engkau, nak?

Saya meninggalkan Yusri di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih saya berlari menghampiri pondok tersebut dan membuka pintu yang diperbuat daripada buluh itu.

Gelap sekali.

Tidak terlihat sesuatu apapun di dalamnya!

Perlahan-lahan mata saya mulai terbiasa dengan kegelapan di dalam ruangan kecil itu. Namun saya tidak menemui sesiapapun di dalamnya. Hanya ada sehelai kain buruk yang berlonggok di lantai tanah. Saya mengambil seraya mengamatinya dengan betul-betul. Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain itu. Ini adalah baju buruk yang dulu dipakai oleh Yusri setiap hari.

Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sangat sedih dan bersalah, sayapun keluar dari ruangan itu. Air mata saya mengalir dengan deras. Saat itu saya hanya diam saja. Sesaat kemudian saya dan Kamal mulai menaiki kereta untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, saya melihat seseorang berdiri di belakang kereta kami. Saya terkejut sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang sangat kotor. Ternyata ia seorang wanita tua. Saya terkejut lagi apabila dengan tiba-tiba dia menegur saya. Suaranya parau.

"Heii...! Siapa kamu?! Apa yang kamu mahu?!"

Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya;

"Ibu, apakah ibu kenal dengan seorang anak bernama Yusri yang dulunya tinggal di sini?"

Dia menjawab;

"Kalau kamu ibunya, kamu adalah perempuan terkutuk!! Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Yusri terus menunggu ibunya dan memanggil;

'Mama, mama!'

"Kerana tidak tahan melihat keadaannya, kadang-kadang saya memberinya makan dan mengajaknya tinggal bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemungut sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu!"

"Tiga bulan yang lalu Yusri meninggalkan sehelai kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu..."

Saya pun membaca tulisan di kertas itu...

"Mama, mengapa mama tidak pernah kembali lagi...? Mama marah pada Yusri, ya? Mama, biarlah Yusri yang pergi saja, tapi mama harus berjanji mama tidak akan marah lagi pada Yusri."

Saya menjerit histeria membaca surat itu.

"Tolong bagi tahu.. di mana dia sekarang? Saya berjanji akan menyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi! Tolonglah cakap...!!!"

Kamal memeluk tubuh saya yang terketar-ketar dan lemah.

"Semua sudah terlambat. Sehari sebelum kamu datang, Yusri sudah meninggal dunia. Dia meninggal di belakang pondok ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang pondok ini tanpa berani masuk ke dalamnya. Dia takut apabila mamanya datang, mamanya akan pergi lagi apabila melihatnya ada di dalam sana. Dia hanya berharap dapat melihat mamanya dari belakang pondok ini. Meskipun hujan deras, dengan keadaannya yang lemah ia terus berkeras menunggu kamu di sana . Dosa kamu tidak akan terampun!"

Ya Allah! Ampunkanlah dosaku! Yusri, ampunkan mama nak!


Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua. Janganlah menyalahkan apa yang sudah diberikan oleh Allah. Tetapi hargailah apa yang diberikan oleh Allah. Dan cuba bersabar. Kerana DIA tidak akan memberikan sesuatu apapun dengan sia-sia.

Monday, December 14, 2009

ketaatan Uwais Al-Qarni...

Nabi berpesan kepada Umar dan Ali :

“ Akan lahir di kalangan Tabiin seorang insan yang doanya sangat makbul. Namanya Uwais al-Qarni dan dia akan lahir di zaman kamu. ”

Kita telah mengenali siapa dia Sayyidina Umar dan Sayyidina Ali iaitu orang-orang yang telah disenaraikan sebagai “ al-Mubasyirun bil Jannah ” iaitu mereka sudah dijamin masuk syurga. Nabi seterusnya berkata kepada Umar dan Ali :

“ Di zaman kamu nanti akan lahir seorang insan yang doanya sangat makbul. Kamu berdua pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman. Dia akan muncul di zaman kamu, carilah dia. Kalau berjumpa dengan dia minta tolong dia berdoa untuk kamu berdua.”

Umar dan Ali bertanya kepada Nabi s.a.w. soalan yang sama iaitu :

“ Apakah yang patut saya minta daripada Uwais al-Qarni, Ya Rasulullah? "

Nabi menjawab :

“ Kamu minta kepadanya supaya dia berdoa kepada Allah agar Allah ampunkan dosa-dosa kalian."

Banyak peristiwa sahabat yang berjumpa dengan Nabi s.a.w. , minta sesuatu yang baik kepada mereka, Nabi s.a.w. menjawab :

“ Pohonlah al-Maghfirah daripada Allah swt. ”

Maka topik al-Maghfirah (keampunan) ini menjadi topik yang begitu dicari, yang begitu relevan, hatta kepada orang yang telah disenaraikan sebagai ahli syurga. Kalau secara logiknya, ahli syurga seolah tidak perlu kepada pengampunan dosa daripada Allah s.w.t. kerana mereka sudah dijamin masuk syurga, namun tidak, Nabi s.a.w. masih menekankan supaya meminta Allah untuk mengampunkan dosa.

Memang benarlah firasat seorang Nabi, Uwais al-Qarni telah muncul di zaman Sayyidina Umar dan Sayyidina Ali. Mereka memang menunggu dan mencari kabilah-kabilah yang datang dari arah Yaman ke Madinah, akhirnya bertemu mereka dengan Uwais al-Qarni. Dengan pandangan mata kasar, tidak mungkin dia orang yang Nabi s.a.w. maksudkan. Kerana orang itu pada pandangan insan-insan biasa atau orang-orang yang datang bersama dengannya bersama kabilah menganggapkan dia seorang yang kurang berakal.

Siapakah Uwais Al-Qarni?

Asalnya berpenyakit sopak, badannya putih, putih penyakit yang tidak digemari. Walaupun dia seorang berpenyakit sopak tetapi dia seorang yang soleh, terlalu mengambil berat tentang ibunya yang uzur dan lumpuh. Dia telah begitu tekun untuk mendapatkan keredhaan ibunya. Bapa dia meninggal dunia ketika dia masih kecil lagi. Dia sopak sejak dilahirkan dan ibunya menjaga dia sampai dia dewasa.

Suatu hari ibunya memberitahu kepada Uwais bahawa dia ingin sangat untuk pergi mengerjakan haji. Dia menyuruh Uwais supaya mengikhtiarkan dan mengusahakan agar dia dapat dibawa ke Mekah untuk menunaikan haji. Sebagai seorang yang miskin, Uwais tidak berdaya untuk mencari perbelanjaan untuk ibunya kerana pada zaman itu kebanyakan orang untuk pergi haji dari Yaman ke Mekah mereka menyediakan beberapa ekor unta yang dipasang di atasnya “ Haudat ”. Haudat ini seperti rumah kecil yang diletakkan di atas unta untuk melindungi panas matahari dan hujan, selesa dan perbelanjaannya mahal. Uwais tidak mampu untuk menyediakan yang demikian, unta pun dia tidak ada, nak sewa pun tidak mampu.

Ibu Uwais semakin uzur hari demi hari dan berkata kepada anaknya pada suatu hari :

“ Anakku, mungkin ibu dah tak lama lagi akan bersama dengan kamu, ikhtiarkanlah agar ibu dapat mengerjakan haji. ”

Uwais mendapat suatu ilham. Dia membeli seekor anak lembu yang baru lahir dan sudah habis menyusu. Dia membuat sebuah rumah kecil (pondok) di atas sebuah “Tilal” iaitu sebuah tanah tinggi (rumah untuk lembu itu di atas bukit). Apa yang dia lakukan, pada petang hari dia dukung anak lembu untuk naik ke atas “Tilal”. Pagi esoknya dia dukung lembu itu turun dari “Tilal” untuk diberi makan. Itulah yang dilakukannya setiap hari. Ada ketikanya dia mendukung lembu itu mengelilingi bukit tempat dia beri lembu itu makan. Perbuatan yang dilakukannya ini menyebabkan orang kata dirinya gila.

Memang pelik, membuatkan rumah untuk lembu di atas bukit, kemudian setiap hari mengusung lembu, petang bawa naik, pagi bawa turun bukit. Namun sebenarnya jika dilihat di sebaliknya, Uwais seorang yang bijak. Lembu yang asalnya hanya 20kg, selepas enam bulan lembu itu sudah menjadi 100kg. Otot-otot tangan dan badan Uwais pula menjadi kuat hinggakan dengan mudah mengangkat lembu seberat 100kg turun dan naik bukit setiap hari.

Selepas lapan bulan, telah sampai musim haji, rupa-rupanya perbuatannya itu adalah satu persediaan untuk dia membawa ibunya mengerjakan haji. Dia telah memangku ibunya dari Yaman sampai ke Mekkah dengan kedua tangannya. Di belakangnya dia meletakkan barang-barang keperluan seperti air, roti dan sebagainya. Lembu yang beratnya 100kg boleh didukung dan dipangku inikan pula ibunya yang berat sekitar 50kg. Dia membawa (mendukung dan memangku) ibunya dengan kedua tangannya dari Yaman ke Mekah, mengerjakan Tawaf, Saie dan di Padang Arafah dengan senang sahaja. Dan dia juga memangku ibunya dengan kedua tangannya pulang semula ke Yaman dari Mekah.

Setelah pulang semula ke Yaman, ibunya bertanya :

“ Uwais, apa yang kamu doa sepanjang kamu berada di Mekah? ”

Uwais menjawab :

“ Saya berdoa minta supaya Allah mengampunkan semua dosa-dosa ibu”.

Ibunya bertanya lagi :

“ Bagaimana pula dengan dosa kamu? ”

Uwais menjawab :

“ Dengan terampun dosa ibu, ibu akan masuk syurga, cukuplah ibu redha dengan saya maka saya juga masuk syurga. "

Ibunya berkata lagi :

“Ibu nak supaya engkau berdoa agar Allah hilangkan sakit putih (sopak) kamu ini. "

Uwais berkata :

“ Saya keberatan untuk berdoa kerana ini Allah yang jadikan. Kalau tidak redha dengan kejadian Allah, macam saya tidak bersyukur dengan Allah Ta’ala. "

Ibunya menambah :

“ Kalau nak masuk syurga, kena taat kepada perintah ibu, ibu perintahkan engkau berdoa. "

Akhirnya Uwais tidak ada pilihan melainkan mengangkat tangan dan berdoa. Uwais berdoa seperti yang ibunya minta supaya Allah sembuhkan putih yang luar biasa (sopak) yang dihidapinya itu. Namun kerana dia takut masih ada dosa pada dirinya dia berdoa :

“ Tolonglah Ya Allah! Kerana ibuku, aku berdoa hilangkan yang putih pada badanku ini melainkan tinggalkan sedikit. ”

Allah s.w.t. menyembuhkan serta merta, hilang putih sopak di seluruh badannya kecuali tinggal satu tompok sebesar duit syiling di tengkuknya. Tanda tompok putih kekal pada Uwais kerana permintaannya, kerana ini (sopak) adalah anugerah, maka inilah tanda pengenalan yang disebut Nabi s.a.w. kepada Umar dan Ali.

" Tandanya kamu nampak di belakangnya ada satu bulatan putih, bulatan sopak. Kalau berjumpa dengan tanda itu dialah Uwais al-Qarni. "

Tidak lama kemudian, ibunya telah meninggal dunia. Dia telah menunaikan kesemua permintaan ibunya. Selepas itu dia telah menjadi orang yang paling tinggi martabatnya di sisi Allah. Sayyidina Umar dan Sayidina Ali dapat berjumpa dengan Uwais dan seperti yang diperintahkan oleh Rasulullah s.a.w. , mereka meminta supaya Uwais berdoa agar Allah swt. mengampunkan semua dosa-dosa mereka. Ketika Uwais al-Qarni berjumpa Umar dan Ali, dia berkata :

“ Aku ini datang dari Yaman ke Madinah kerana aku ingin menunaikan wasiat Nabi kepada kamu iaitu supaya kamu berdua berjumpa dengan aku. "

Maka Uwais pun telah mendoakan untuk mereka berdua.



*Dipetik daripada Tazkirah Oleh Tuan Guru Dato' Dr. Haron Din

anugerah buat teman...

ERTI KAWAN:
SAHABAT(TEMAN)
BERSAUDARA
PENASIHAT
SUSAH SENANG BERSAMA
PENDORONG
SANGGUP BERPISAH KERANA KEBENARAN

2 PERKARA YANG MESTI KITA LUPAKAN
KEBAIKAN KITA PADA ORANG LAIN
KEBURUKAN ORANG LAIN PADA KITA

2 PERKARA YANG MESTI KITA INGAT
KEBURUKAN KITA PADA ORANG LAIN
KEBAIKAN ORANG LAIN PADA KITA

MUTIARA KATA SEORANG SUFI
HAK SEORANG KAWAN
JIKA ENGKAU TIDAK MAMPU MEMBERI BANTUAN KEPADANYA,
JANGANLAH PULA ENGKAU MEMBERI KESUSAHAN KEPADANYA,
JIKA ENGKAU TIDAK MAMPU MENGGEMBIRAKANNYA,
JANGANLAH PULA ENGKAU MENDUKACITAKANNYA,
JIKA ENGKAU TIDAK MAMPU MEMUJINYA,
JANGANLAH PULA ENGKAU MENGEJINYA...


CINTAILAH orang yang engkau cintai sekadarnya saja,
siapa tahu suatu hari nanti ia menjadi orang yang engkau benci pula
BENCILAH orang yang engkau benci sekadarnya saja,
siapa tahu suatu hari nanti ia menjadi orang yang engkau cintai pula

-saidina Ali Abi Talib-

Tuesday, December 8, 2009

pertama kali ana di kelantan...

ana dan family pergi kelantan pd hari jumaat,4.12.09..ana bertolak pkul 11 pagi..ade 2 kete..kete cr-v dgn myvi..ana naek kete myvi..maklumlah kete myvi tu kete baru..dan ana ni ade big family..so,x muat la klau naek 1 kete je..ana prgi klantan ade sbb..sbbnye adlh ana ade pekse kat maahad tahfiz sains tanah merah..ana sampai kat klantan pd pukul brpe ntah..tp yg pastinye mlm..sbbnye dlm perjlnn,family ana bnyk berhenti..mn la larat nk drive trus je x henti2 kan..sblum nk cri tmpt untuk tdo..ana cri dulu skolhnye..alhamdulillah jumpe..punye la bsr skolh tu..lps dh puas tengok..brulah nak cri tmpt untuk tdo..mule2 abg ipar ana ajak ayah ana untuk tdo di pasir mas..family ana pon pergi la pasir mas..hah..punye la x de ape2 kat pasir mas..tnh merah lg ok..so,ayah ana ajak pi blek kat tnh merah..tdo kat sane..ana dan family tdo kat homestay..homestay tu je yg tinggal kosong..smue hotel yg ade kat tnh merah sumenye dh full..naseb baek la kite org cpt..klau x..x de la tmpt tdo..kesian dkt org yg dtg lmbt ckit drpd family ana..die x de tmpt tdo..kesian2..esoknye,sabtu,5.12.09..ana bgun pkul 5.50 pg..mndi2 pas tu solat subuh..huh..hri tu ana tkut je..sbb kene jwb pekse..argh..pagi tu ana mkn roti sekeping je..x de selere..pkul 7.25..ana bergerak pergi ke skolh tu.ayah ana daftar dulu..ambil no angke giliran..dewan kat atas..so,terpakse la naek tangga..org tu kate klau smpat org tu akn buat ujian lisan dulu tp x de pon..selame 2 jam ana x buat ape2 kat skolh tu..just sembang dgn kwn2 yg ade kat situ.nk menghafal x bleh..sbb risau time tu..so ms just sembang kosong..pkul 10 tu kakak yg ade tu suruh beratur..kite org pon beratur la..ana dlm kategori org luar..so ana just ikut arahan kakak2 tu..kami beratur untuk msuk ke dlm dewan..perikse tu start puku 10..tp ade mslh ckit..pekse tu start pkul 10.15..dn akn hbs pd pukul 11.15..soalan2nya bleh thn la jgk..lps tu kami sume diarahkan untuk pergi ke bilik sebelah untuk perikse lisan plak...ana akan buat dgn bersungguh2 pekse ni..ape yg ustazah tu tnye..alhamdulillah ana dpt jwb dgn sempurna..mule2 ana pergi ke ustazah yg tnye tntg personaliti ana..pastu ana pergi ke ustazah yg tnye jawi dan tilawah..pas tu ana pergi ke bilik hafazan..ana diberikan ms 1 jam untuk menghafal..dah hbs 1 jam..ana kene pergi jumpeustazah yg akan tasmi' bacaan ana..alhamdulillah sumenye dh hbs..ms tu pkul 3 ptg..bygkan lah drpd pkul 8 pagi smpai pkul 3 ptg..dah la ana x mkn..tp ana bersyukur sbb perikse tu dah selesai..kakak ana bg tahu yg family ana x blek pd hari tu..family ana blek pd keesokan hari nye..alangkah seronoknye dpt jln2..ana terus blek dn terus pergi ke kota bharu..kami jln2 kat sane..kat sane ana tido kat chalet..sgt sronok..mlm2 pi tepi pantai..bnyk angin..kota bharu sgt besar..x prnh prgi klantan..ni first time..sgt seronok tengok negeri kelantan..negeri yg islamic..pastu ana balek ke rumah..dn smpi di rmh pkul 9.30 mlm...sgt2 la penat...

Sunday, November 29, 2009

10 nasihat untuk org yg bercinta...

1. Janganlah kau membiarkan kemanisan bercinta dihirup sebelum engkau berkahwin dengan 'si dia'.

2. Bercintalah kau dengan nya dengan sekadarnya. Kelak mungkin 'si dia' mungkin bukan jodoh untukmu.

3. Jika kau ingin berbahagia seumur hidup, tahanlah dirimu untuk berbahagia sebelum kau berhak menjadi milik 'si dia'.

4. Jika engkau menyintainya, binalah asas perkahwinan dengan tidak melaggar syariatNYA.

5. Kebahagiaan yang kau lihat sebelum berkahwin hanya palsu, yang hakikinya adalah selepas kau diijabkabulkan.

6. Jikalau engkau inginkan pasangan hidupmu yang terbaik untukmu, maka engkaulah yang patut menjadi yang terbaik dahulu.

7. Membina keserasian sebelum berkahwin bukanlah dengan cara ber'dating', cukuplah sekadar engkau tahu apa yang perlu kau tahu.

8. Bercintalah untuk mencapai cintaNYA.

9. Jika engkau masih belum bercinta, tahanlah dirimu untuk bercinta sehingga yakin cinta tersebut membawamu ke gerbang perkahwinan.

10. Jangan biarkan nafsumu dengan cinta yang tidak diterima disisi ALLAH, kelak ALLAH akan tarik kebahagian darimu.

Setiap nasihat ini mungkin tidak relevan kepada seseorang. Mungkin ia juga relevan kepada seseorang yang lain.

buatmu teman..

6 IBNU KHALDUN...

Buat seorang teman,
Bermula sebuah pertemuan
terjalinnya sebuah ikatan
Tercipta seribu kenangan
Dan kini hadirnya perpisahan
Menguji keutuhan dan kesetiaan
Dalam menjalin persahabatan
Lantaran itu,belajarlah
Menghargai sebuah kenangan
kerana ini hanya wujud dalam ingatan
dan tidak mungkin kan berulang lagi
malah tiada siapa bisa merubahnya
itu realiti...sebuah persahabatan yang sejati
pasti akan membawa kerinduan yang abadi.

huh...

Yang di cari,
walau bkn putera raja,biarkan putera agama
Yang diimpi,
biarlah x punya rupa,asal sdp di pandang mata
Yang dinilai,
bukan sempurna sifat jasmani,
asalkan sihat rohani,sempurna hati
Yang diharap,
bukan jihad pd semangat,
asal perjuangannya ada matlamat
Yang datang,
tdk perlu rijal yg gemilang
kerana ada srikandi dgn silam yg kelam
Yang dinanti,
bukan lamaran dgn permata
cukuplah akad nikah dan janji setia
dan yg akn terjadi
andai tdk sama kehendak hati
ana redha ketetapan Illahi
itulah etentuan sejak azali.

Saturday, November 28, 2009

surat dari anak mak yg dah x nakal...

Mak.....

Terlalu bosan rasanya duduk membilang hari.....
Dah hampir sepuluh bulan mak pergi,
Rasanya baru semalam mak peluk kiter kan sejuk syahdu masih terasa lagi nih....

Mak tau tak.....
itu lah pertama kali mak peluk anak mak yang nakal ni sejak kiter dewasa.....
dan itu juga terakhir kali nya.
Emmmm...rupanya mak dah tau mak nak pergi jauh.....
nak tinggal kan anak2 mak..... nak tinggal kan dunia fana ni.....

mak macam dah sedia.....
Seminggu sebelum tu.....
mak dah menganyam tikar mengkuang 3 helai.....
Akak kata sampai ke pagi mak anyam tikar tuu....
tanpa rasa mengantuk, tanpa rasa letih.....
kakak pun rasa hairan.....
mak tak penah buat gitu.....

pastu mak pasang radio kecil di sebelah mak.....
tapi mak seolah2 tak sedar bahawa rancangan radio tu siaran siam ......
kengkadang siaran indonesia ...
mak terus tekun menganyam...
Rupanya tikar yang telah mak siapkan tu di gunakan untuk mengiringi mak ke kuburan...

Pastu mak sapu sampah sekeliling rumah bersih2....
pastu mak jemur karpet-karpet. ..
pastu mak ubahkan sofa ke tempat lain..
mak biarkan ruang tu kosong..
rupanya kat situ jenazah mak diletakkan..

paling menarik sekali mak bgtau kat maner sume duit dan barang kemas mak..
ada kat dalam almari.....
ada kat dalam dalam beg.....
ada dalam ASB.....
ada kat dalam Tabung Haji..
mak cakap tak berapa cukup lagi....
ada kat dalam gulung tikar.....

masa tu mak perasan takk..??
kiter gelak sakan bila mak bgtau duit dalam gulung tikar...
kiter kata mak ni memang pesenn lama laaa...
mak cuma gelak jer...
eeemmm..bahagiaa nya saat ituu..

Mak.....
Hari tu hari sabtu 18/08/1999 pukul 3 petang mak tiba2 sakit perut.....
bila malam tu kiter sampai dari KL.....
mak dah dalam kesakitan.
Akak dan abang kat kampong semua dah pujuk.....
mak tetap takmau pi hospital.... .
dan cuma tinggal giliran kiter sahaja yang belum pujuk..
Mak kata mak takmau duduk dalam hospital.... .
tapi kiter berkeras juga pujukk..
nanti di hospital ada doktor...
ada ubat untuk mak..
kat rumah kami hanya mampu sapu minyak dan urut jer..

Mak tetap tak bersetuju... ..
mak memang degil..
tak salah, anak mak yang ni pon mengikut perangai mak tu..
Tapi akhirnya bila melihat keadaan mak makin teruk....
mak sakit perut sampai nak sentuh perut mak pon sakit
kami adik beradik sepakat hantar juga mak ke hospital.... ..

Mak.....
amponkan kami semua...
kami nak mak sehat...
kami sayang mak...
kami tak mau mak sakit...
kami terpaksa juga hantar mak ke hospital....
ampon kan kami yer mak....

Mak.....
Malam itu abang bawa mak ke hospital
dan itu lah pertama dan terakhir kali mak naik kereta kiter...
Masih terbayang betapa ceria dan gembiranya mak,
kiter kata nak beli kereta....
Mak asyik tanya ajer..
cukup ker duitt..
kiter jawab pula...
kalau tak cukup, mak kan banyak duit...
mak gelak ajerr.....

Lepas tu bila kereta kiter sampai....
mak buat kenduri kesyukuran.. ....
Dan kiter masih ingat lagi...
bila kiter eksiden terlanggar Ah-Chong naik motor.....
Punya la kiter takut...
kiter warning kakak kiter jangan sesekali bgtau kat mak.....
Bila balik sahaja kampong....
kiter cepat-cepat simpan keta dalam garaj.....
Tapi mak perasan juga bumper depan kemek...
mak tanya kenapa...?
Selamba jerr kiter jawab terlangar pokok bunga.....

Mak....
tujuan kiter menipu tu supaya mak tak risau...
Maafkan kiter kerana sampai mak pergi mak tak tau hal sebenar...
mak, kiter menipu mak kan ...
ampon kan kiter....
Mak.....
Jam 4.30 pa gi 19/08 /2006
Bila tiba aja kat hospital....
nurse tengah balut mak dengan kain putih.....
mak mesti nampak kiter jatuh terduduk di lantai hospital...
Mesti mak nampak abang cium dahi mak.....
Mesti mak nampak akak baca doa untuk mak....
Mesti mak nampak adik terduduk kat kerusi kat sudut itu...
mesti mak nampak semua tu kann...kann. .kannn

Mak tau tak....
Pagi tu balik dari hospital jam 5.20 pagi kiter mamandu dalam keadaan separuh sedar...
Adik kat sebelah diam melayan perasann...
Kenangan bersama mak berputar dalam kepala ini...
jalan di depan terasa makin kelam.....
airmata dah tak mampu di tahan....
Masa tu seandainya apa-apa terjadi di jalan itu kiter rela...
Namun alhamdulillah akhirnya kiter sampai juga...
di sebab kan pagi masih awal, jadi jalan tu lenggang..
kosong. ...sekosong hati ini.....
Sepanjang perjalanan terasa kedinginan subuh itu lain benar suasananya.. ...
terasa syahdu dan sayu...dinginnnn. ....

Mak.....
Kiter masih ingat lagi...
Kiter baca AlQuran kat tepi mak temankan mak...
Jam 11.00 pagi mak di mandi kan .....
Anak2 mak yang pangku masa mak mandi....
Mak mesti rasa betapa lembut nya kami mengosok seluruh tubuh mak.....
Kiter gosok kaki mak perlahan lahan.....
Mak perasan tak...?

Makcik yang mandikan mak tu pujuk kiter.....
Dia kata..." dikk...jangan nangis...kalau sayang mak jangan buat gitu...jangan nangis ya.."
Bila makcik tu kata gitu...
lagi laaaa laju airmata ni..
tapi kiter kawal supaya tak menitik atas mak....

Mak.....
Sampai takat ini surat ni kiter tulis.....
kiter nangis ni.....
Ni kat dlm bilik...baru pukul 4.00 pagi....
Takder orang yang bangun lagi.....
kiter dengar nasyid tajuk "anak soleh" kiter sedih...
kiter rindu kat mak..!
Takpa la....
nanti bila kita selesai sembanyang subuh,
kiter baca yassin untuk mak...
mak tunggu ya..!


Mak..
Sebelum muka mak di tutup buat selamanya... .
Semua anak2 mak mengelilingi mak...
menatap wajah mak buat kali terakhir....
Semua orang kata mak seolah2 senyum aja...
Mak rasa tak....
masa tu kiter sentuh dahi mak....
kiter rasa sejukkkk sangat dahi makk.....
Kiter tak mampu nak cium mak...
kiter tak daya....
kiter tuliskan kalimah tauhid kat dahi mak dengan air mawar...
Airmata kiter tak boleh tahan....
Mak mesti ingat kan yang anak mak ni jadi imam solat jenazah untuk mak...
tapi kite suruh tok imam bacakan doa sebab kite sebak....

Jam 12 tengahari mak diusung keluar dari rumah....
Akak pula dah terkulai dlm pelukan makcik...
badan akak terasa panas...
makk...
anak mak yang seorang tu demam....

Mak tauu...
cuma akak sorang saja anak mak yang tak mengiringi mak ke tanah perkuburan.. .
Mak.....
Hari2 ku lalui tanpa kewujudan mak lagi...
Begitu terasa kehilangan mak...
boleh kata setiap malam selepas maghrib anak mak ini berendam airmata...
Dan sampai satu tahap....
masa tu malam jumaat selepas maghrib...
Selepas kiter baca yassin ngan kawan-kawan. ....
entah kenapa biler kat bilik kiter keluarkan gambar2 mak pastu apa lagi...
semakin kiter tenung terasa semakin sayu...
tangisan tak dapat dibendung...

Mak tauu...
kiter cuba bertahan...
memujuk diri sendiri tapi tak juga reda...
Kiter rasa nak telefon mak...
nak cakap dengan mak....
anak mak yang ni dah tak betul kan ...????
Dan akhirnya dalam sedu sedan itu kiter telefon kampong...
Kiter cakap dengan kakak..kiter nangis lagi...
Puas la kakak memujuk kiter...
Akak kata..." tak baik laa nangis aje..doa lah untuk mak.."
Dan akhirnya akak juga nangis.....

Mak tau tak..
di saat itu kerinduan terasa menusuk sehingga ke hulu hati...
rasa nyilu sangat...
menusuk-nusuk sehingga terasa begitu sakit dalam dada ni....
Sampai sekarang bila kerinduan itu menjelma...
hanya sedekah al-fatihah kiter berikan.....

Mak....
cukup la sampai sini dulu....
kawan kiter dah ketuk pintu bilik tu....
kejap lagi kami nak pergi solat subuh kat masjid...
selalunya, kiter yang bawak mak naik motor kan ....
kali ni kiter jalan kaki dengan kawan pulak...
esok kiter ingat nak tulis surat kat ayah pula....
Mula2 kiter tak tau nak hantar mana surat nih...
pastu kawan kiter bgtau...
simpan je buat kenangan..
Kiter cuma tau alamat ni aje...
Takper yer mak...k
iter kasi orang lain baca...
Kiter stop dulu...
sebab kawan kiter dah lama tunggu tu...
akhir kata untuk mak,
I LOVE YOU SO MUCH
dan jutaan terima kasih kerana membesarkan kiter...
memberi seluruh kasih sayang dari kecil sampai masuk sekolah..
sampai masuk unibesiti..
sampai kiter boleh rase naik kapal terbang...
boleh rasa duduk kat negara orang... s
ampai akhir hayat ini jasa mak tak akan mampu kiter balas..

Sekian terima kasih,
Yang Benar,
Anak mak yang dah tak degil

surat untukmu sahabat...

Bismillahirrahmanirrahim..

Ke hadapan sahabatku yang kukasihi dan kusayangi kerana Allah,

Semoga dirimu sentiasa di bawah lindungan rahmatNya serta dikurniakan tubuh badan yang sihat bagi menunaikan tanggungjawabmu sebagai seorang Muslim. Ketika nukilan ini kutulis mungkin kau sedang ditemani oleh sahabatmu yang mampu menceriakan dirimu lebih dariku. Walau bersama siapapun dirimu ketika ini, walau siapa jua di sisimu, diriku tetap mendoakan kesejahteraan dan kebahagiaan dirimu..

Sahabatku,
Sepanjang cuti yang lalu, banyak yang telah kufikirkan. Tentang kata-katamu mengenai diriku. Tentang teguran darimu yang membuat diriku tersedar dari lamunanku. Terima kasih wahai sahabatku. Dengan kata-kata dan teguran darimu, ana muhasabah kembali tentang apa yang telah ana lakukan sepanjang kita bersahabat. Adakalanya perlakuan dan tutur kataku melukai hatimu. Tapi kau masih tersenyum ketika berbicara denganku. Ku akui kelemahan diri yang sukar sekali mengawal bicaraku. Telah banyak kali kuingatkan diri ini agar mengawal setiap tutur bicaraku namun diriku kecundang jua.

Sahabatku,
Kadang-kadang banyak perkara yang ingin kukongsi bersama dirimu. Bila kusedar tentang siapa diriku pada pandangan matamu, cepat-cepat ana padamkan keinginan hatiku itu. Ana mengerti bahawa ana bukanlah sesiapa pada dirimu. Tapi bagiku dirimu amat bererti buat diriku. Sejak ana mengenali dirimu, banyak perkara yang tak pernah ana bayangkan menjadi sebahagian dari kisah hidupku telahpun kutempuhi. Ianya amat beerti bagi diriku yang masih mencari tentang erti kehidupan yang sebenar.

Sahabatku,
Ana tertanya ke mana hilangnya kemesraan hubungan kita. Kenapa kau mendiamkan diri dan tidak menjawab semua panggilanku? Jika benar diriku ada berbuat salah dan melukai hatimu, maafkanlah diri ini kerana ana jua manusia biasa yang tidak dapat lari daripada melakukan kesilapan dan kesalahan. Khabarkan pada diriku tentang apa yang telah ana lakukan yang membuatkan dirimu menjauhkan diri dariku. Jika dirimu enggan memaafkanku, apalah dayaku kerana hanya kau yang berhak untuk memberikan kemaafan padaku. Sahabatku yang lain pernah berkata 'Orang yang memaafkan kesalahan orang lain punyai jiwa yang besar'. Mahukah kau menjadi seperti mereka?

Sahabatku,
Ana tidak mampu lagi untuk menyusun madah kerana setiap kali diriku mencoret nukilan buatmu ana dapat rasakan yang kau semakin jauh dariku. Ambillah sebanyak mana waktu yang kau mahukan. Akanku didik diri ini agar sabar dalam menanti sebuah kemaafan darimu. Jika itu harga sebuah kemaafan yang perlu kubayar akan kusabar dalam penantian ini.

Sekian dariku.

blog rakan2 ana.....

*http://saudaraiman.blogspot.com/azam
*http://hokage97.blogspot.com/faiz
*http://ehsan97.blogspot.com/ehsan
*http://cintaislamiyah.blogspot.com/hazim
*http://detectivefahmi.blogspot.com/haziq
*http://cutelittlesis.blogspot.com/ainun
*http://ibtisamminaliman.blogspot.com/kak aina shahirah

10 wasiat imam hassan al-banna...

1.apabila mendengar azan,segeralah mendirikan solat walau dlm keadaan apa sekali pun.
2.bacalah al-quran,tatapilah buku,pergilah mendengar perkara2 yg baik,amalkanlah zikrullah,dan jgnlah sama sekali membuang masa dgn perkara yg tdk berfaedah.
3.berusahalah sedaya upaya utk bertutur dlm bahasa arab yg btul kerana bahasa arab yg btul itu adlh satu2nya syiar islam.
4.jgnlah bnyk bertengkar kerana pertengkaran kosong tdk mendtgkan kebaikan.
5.jgnlah bnyk ketawa kerana hati yg sentiasa berhubung dgn Allah itu sentiasa tenang lg tenteram.
6.jgnlah bergurau kerana umat yg sdg berjuang itu tdk mengerti melainkan bersungguh-sungguh dlm setiap perkara.
7.jgnlah berckp lbih nyaring dr kadar yg doperlukan oleh pendengar kerana perckpan yg nyaring ialah resmi yg sia2 dan blh menyakiti hati org.
8.jauhilah drpd mengumpat dan mengecam org dan jgnlah berckp melainkan apa2 yg blh memberi kebajikan.
9.berkenal-kenalanlan dgn setiap ikhwan muslimin yg ditemui walaupun dia tdk meminta saudara utk berkenalan dgnnya.
10.kewajipan kita lbih bnyk drpd masa yg ada,oleh itu tlglah saudaramu agar mereka dpt menggunakan masa dgn berfaedah,dan jika kamu mempunyai tugas sendiri,ringkaskanlah pelaksanaannya.

7 golongan yg akn dilindungi oleh Allah dihari yg x de naungan selain drpd naunganNya...

1.imam yg adil.
2.insan yg membesar dgn beribadat kpd Allah.
3.insan yg hatinya terpaut kpd masjid.
4.2 insan yg berkasih syg kerana Allah serta mereka bertemu dan berpisah kerana Allah.
5.insan yg digoda oleh wanita yg berpangkat dan cantik lalu dia katakan, sesungguhnya aku takutkan Allah.
6.insan yg bersedekah dgn cara yg bersembunyikan sehingga tgn kiri tdk m mengetahui apa yg dibelanjakan oleh tgn kanan.
7.insan yg mengingati Allah secara kesunyian lalu berlinangan air matanya.

Wednesday, November 25, 2009

H.A.N.I.S.S...

ha..klau nk tahu..HANISS tu name geng ana..kami 8 org ni best frend kat klas 6K tp ade 2 org yg klas 6T..bkn setakat best frend kat klas 6K tapi best frend selame-lamenye..so,klau ade sape2 yg nk pecahkan kami..AWAS!!!nnt akan ade singa yg mengamuk..hahaha...

H-hanani/husna
A-atiqah
N-nasyuha
I-indallah
S-syamila
S-syafinaz/syuhada

BEST FREND FOREVER!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


Monday, November 23, 2009

6K tetap dihati ana...

walaupon kami dah berpisah..tp mereka ttp di hati ana buat selame-lamenye..pahit manis telah kami lalui bersama..kwn ana di skolh menengah nnt ttp kwn ana tp kwn2 ana di 6K adlh kwn2 ana yg pertame..

*teacher zaa..teacher akan berade dlm ingatan ana selame-lamenye..
*ikhwan
*amin
*lokman
*haziq
*hafizuddin
*hazim
*naufal
*harriz
*mior
*habib
*azam
*wan ubaidah
*faiz
*iqbal
*harith ihsan
*faeza
*hana
*syafinaz
*wahidah
*ainun
*atiqah
*husna
*syamila
*nasyuha

akan tetap berade dlm ingatan ana sebagai sahabat buat selame-lamenye!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

6 IBNU KHALDUN ALWAYS IN MY HEART..FOREVER N EVER...FRIENDS FOREVER GUYS=)

3 hari berturut-turut..

hah..3 hari berturut-turut adlh hari ygpling menyedihkan ana..first,18.11.09,rabu..di mana hari jamuan perpisahan thun 6 diadakan..mmg sdeh sgt2 ms tu..ana terpakse tinggalkan rkn2 dan guru2 yg berade di skolh tu..dah la bdk laki buat nasyid..suara rkn ana yg mnjadi vokalist untk nasyid tu agak sdp la jgk..ana boleh menghayati ape yg die nasyid tu..mmg sdeh sgt2..tp ape2 pon ms tu ana msih lg bleh jumpe ngan kwn2 ana..ana x kan sia2 kan 2 hari yg akn dtg sblum kami berpisah..second,19.11.09,khamis..keputusan upsr keluar...aaa..tkut btul time nk tunggu keputusan keluar..keputusan tu akan diumumkan selepas wktu rehat..tp time rehat ana x mkn..ana x de mood untk mkn ms tu..bile loceng dh bunyi yg menandakan wktu rehat sdh pon tamat..hati ana mule x senang..asyik terpk ni la tu la..sebelum nk tunggu ckg umumkan..ade la rkn ana sorg ni die berzikir..ana pon ikut la skali die berzikir..mmg terase sgt ape yg dizikirkan tu..beberape minit lps tu..ckg pon msuk kelas..hati ana dah berdegup kencang..mcm nk tercabut dh..tkut sgt..pas tu ckg ckp thun ni skolh ana hnye 9 org je yg dpt 5A..hati ana lg la degup kencang..1 per 1 ckg sebut name..smpi la name yg terakhir org yg mndpt 5A..name yg terakhir ckg sebut tu adlh m.faiz husaini..arrgh..ana jerit mase tu..dn ms tu jgk la manik2 jernih mule turun dr pipi ana..ana x sngke yg target ana untk dpt 5A hancur..mmg sdeh sgt2.ana cume dpt 4A1B je..mmg sdeh.third,20.11.09,jumaat..hari terakhir ana di sekolah rendah..saat2 akhir ni ana x kan biarkan mcm tu saje..1 hari ana asyik berkepit dgn kwn2 baek ana..itu pon msih x puas lg..ana x sngke yg thun dpn ana dh jd remaje dan skolah menengah..ape2 pon anta/anti doakan la ana dpt skolh yg terbaek thun dpn..

salam ukhuwah...

assalamualaikum..ahlan wasahlan ila ana punye blog..name ana..x yah tahu pon x pe..klau nak tahu jgk..bc la sndiri kat 'about me'..umur..pndai2 la pk sndiri ek..bg pembace yg dh knl ana...rhsie2la ckit tntg umur ana..skolh..ntah la..tp yg pastinye skolh ana mmg best sgt2..x de skolh yg bleh lwn bestnye dgn skolh ana..ana mls la nk tulis pnjg2..lg pon tntg ana anta/anti dh tahu..sbb sumenye ade kat 'about me'..